MATEMATIKA KOMPUTASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
matematika adalah “ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan,
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan”. Kalimat ini bukan rumusan yang tepat, sekalipun dapat dikatakan
memadai untuk dicantumkan dalam kamus. Ada cabang matematika yang tidak
langsung berurusan dengan bilangan, misalnya geometri, topologi, teori graf
serta logika.
Dalam naskah ini matematika
didefinisikan sebagai ilmu tentang
pernyataan-pernyataan, serta syarat-syarat yang diperlukan agar sebuah
pernyataan adalah benar. Dalam matematika diuji kebenaran sebuah
pernyataan, diteliti makna atau implikasi dari setiap kata yang terdapat
didalamnya, serta dicoba dikembangkan pernyataan-pernyataan lain yang berkaitan.
Pernyataan itu dapat mengenai apa saja, yang oleh para matematikawan dipilih
sebagai obyek-obyek yang pantas diteliti dan dicermati. Salah satu obyek yang
menarik adalah, tentu saja, bilangan. Ternyata ada aneka ragam bilangan,
baik yang asli, maupun yang tidak asli. Ternyata ada bilangan yang memiliki ciri istimewa, yang lalu disebut bilangan
prima. Studi mengenai hal ini sangat penting tidak hanya dalam matematika,
namun juga dalam teknik komputer.
Komputasi adalah kegiatan mendapatkan
penyelesaian atau solusi atas
persoalan yang dinyatakan dalam model matematis. Secara matematis pada umumnya
model mengambil bentuk
f(x) = y,
dengan x = himpunan informasi yang tersembunyi dalam model, berupa
besaran-besaran yang nilainya harus ditetapkan agar persoalan nyata dapat
dipecahkan, y = himpunan data yang
tersedia, berupa besaran-besaran yang nilainya telah diketahui, dan f(.) =
operator matematis model tersebut. Secara singkat dalam komputasi
diberikan f(.) serta nilai numeris y, lakukanlah aktivitas untuk memperoleh
nilai numeris x, agar f(x) = y dipenuhi.
Secara matematis, x diperoleh melalui
operasi invers atas y. Konkritnya,
x = f-1(y),
dengan f-1 operator matematis
untuk melaksanakan operasi invers yang dimaksudkan. Masalah utama: dalam
praktek tidak banyak operator f dengan f-1 diketahui atau langsung
dapat ditetapkan dengan mudah. Oleh karena itu proses komputasi sering
harus melalui jalan yang tak langsung.
Teknik komputasi adalah perangkat ilmu tentang alat (biasanya sebuah komputer), metode (yang disebut algoritma) dan teori (bukti matematis bahwa komputasi
memberi hasil yang benar) yang diperlukan untuk melaksanakan komputasi
tersebut. Sementara itu dalam melakukan kegiatan komputasi untuk
menyelesaikan suatu persoalan, seorang teknisi harus memperhatikan interaksi
dari alat (komputer yang digunakan), metode (yaitu program yang dimiliki),
dan sifat unik dari soal yang
dihadapi, sebab dalam praktek soal-soal memiliki tingkat kesulitan yang
berbeda-beda: ada soal yang relatif sangat gampang, ada yang sulit,
tetapi juga ada soal yang sangat sulit.
alat. Alat komputasi paling kuno adalah kertas, potlot dan karet penghapus.
Alat komputasi yang lebih maju adalah kertas, potlot, karet penghapus dan
mistar hitung, Selanjutnya mistar hitung diganti dengan kalkulator
(elektronis), yang dapat dibawa di dalam saku. Alat komputasi yang modern
adalah komputer, yang biasanya
merupakan peralatan elektronis dengan berbagai kemampuan tertentu: (1) dapat
melakukan operasi penyimpanan, karena dalam komputer ada memori; (2) dapat
melakukan operasi-operasi tertentu atas yang disimpan dalam memori; (3) dapat
menyajikan kembali isi memori itu dalam media penampil menurut format yang
dikehendaki oleh pemakai.
Itu adalah rumusan singkat tentang apa
yang disebut komputer. Beberapa hal masih harus ditambahkan agar sebuah
gambaran yang utuh diperoleh. Dalam bidang komputer dikenal tiga serangkai data - program - informasi. Dalam bahasa
sehari-hari data adalah fakta tersurat
(dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu obyek. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang dapat
disimpan dalam memori menurut format tertentu, dan informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer
dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah
proses komputasi. Bagi teknisi yang berhadapan langsung dengan persoalan
yang nyata, data menghadirkan fakta tersurat yang secara spesifik ada pada persoalan itu, dan yang
secara khas terpancar sebagai isyarat sebagaimana
diterima (ditangkap) oleh teknisi yang sedang menangani persoalan
tersebut. Dalam konteks itu informasi
adalah fakta tersirat yang muncul
dalam benak teknisi itu sesudah mencermati dan mengolahnya dengan tertib,
berdasarkan model yang diyakini
sebagai hal yang benar ada dalam keseluruhan persoalan tersebut.
Program adalah deretan operasi yang sengaja
ditulis untuk sebuah proses komputasi. Program adalah resep tentang
bagaimana komputasi itu harus dilaksanakan. Sebagai sebuah fakta tentang obyek
komputasi, program disimpan dalam memori komputer untuk dijalankan. --
Menjalankan komputer adalah membuat komputer melaksanakan tiap operasi yang
terdapat dalam program, satu demi satu, dari operasi pertama, kedua, ..., dan
seterusnya sampai dengan operasi yang terakhir. Maka operasi sama dengan instruksi dan himpunan instruksi
yang dimiliki atau dikenal oleh komputer merupakan bahasa komputer , karena dengan bahasa itu manusia dapat
berkomunikasi dan menyampaikan kehendaknya kepada komputer.
Informasi adalah fakta tersirat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang obyek yang
dibicarakan. Disini (sekali lagi) sengaja digunakan istilah
"tersirat" (dan dipertentangkan dengan kata "tersurat")
untuk menegaskan bahwa informasi adalah fakta tersembunyi dibalik himpunan
fakta yang sudah dicatat, dan baru diketemukan sesudah diolah atau dicerna.
Maka informasi identik dengan data. Perbedaan pokok adalah dalam
hubungannya dengan pemakai data/informasi tersebut. Data adalah mentah, karena
hasih harus dicerna lagi, informasi bersifat matang karena langsung dapat
digunakan (misalnya untuk pengambilan keputusan).
Dikaitkan dengan usaha untuk
menyelesaikan persoalan dalam y = f(x) tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa y
adalah data, x adalah informasi yang diinginkan dan f-1(.) adalah program yang mengimplementasikan operasi
invers atas fungsi f(.).
MAPLE
Maple merupakan software dikembangkan oleh Waterloo Maple Inc untuk
menyelesaikan masalah matematika. Maple berjalan pada sistem operasi keluarga
Windows dan cukup mudah untuk digunakan. Perintah-perintah seperti cut, copy,
dan paste bisa menggunakan hotkey seperti di Windows. Sebelum masuk ke
perintah- perintah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, khususnya
untuk Kalkulus I, terlebih dahulu kita harus memahami lingkungan Maple. Saat
pertama kali menjalankan, Maple akan langsung membuka jendela perintah (command
window) dan di sebelah kiri ada tanda [>, pertanda Maple siap menerima
perintah.
Aturan Dasar
Setiap akhir baris perintah harus diakhiri
dengan tanda titik koma (;) dan untuk eksekusi perintah digunakan tombol Enter.
Maple bersifat sensitif
Arti dari sensitif adalah Maple membedakan
perintah yang ditulis dengan huruf besar dan perintah yang ditulis dengan huruf
kecil, secara khusus perbedaan ini hanya ada di huruf pertama perintah. Secara
umum, perintah yang diawali dengan huruf besar digunakan untuk
mendefinisikan atau membentuk permasalahan matematika sedangkan perintah yang diawali
dengan huruf kecil digunakan untuk mencari atau menghitung nilai operasi yang
kita inginkan.
Contoh:
perintah Diff( ) digunakan untuk membentuk turunan suatu fungsi. perintah
diff( ) digunakan untuk mencari turunan suatu fungsi. Penerapan di Maple untuk
, akan dicari turunan dari
[>Diff(x^2,x); diawali huruf besar, membentuk
turunan dari , output Maple sbb:
[>diff(x^2,x); diawali huruf kecil, mencari
turunan dari , output Maple sbb:
Beberapa pokok bahasan yang
dapat dikerjakan oleh Maple adalah sebagai berikut :
a. Kalkulasi/
perhitungan numeric
b. Komputasi
aljabar
c. Grafik
d. Kalkulus
e. Persamaan
Differensial
f. Aljabar
Linear
g. Statistik
dan Ekonomi
Mencari Hasil Bagi Polinomial dan Sisanya dengan Maple
Untuk mencari hasil bagi dua buah polinomial, misalkan P(x) dan Q(x) dengan
menggunakan Maple, gunakan perintah
quo(P(x), Q(x), x);
Sebagai contoh, misalkan diberikan polinomial P(x) = 3x^3 – 2x^2 + x – 4
dan Q(x) = x^2 + 1. Akan dicari hasil bagi P(x) terhadap Q(x). Perintahnya:
quo(3*x^3 - 2*x^2 + x - 4, x^2 + 1, x);
dari perintah di atas akan dihasilkan 3x – 2.rem merupakan singkatan dari
‘remainder’ atau sisa. Untuk kasus di atas, maka perintah untuk mencari sisa
hasil bagi P(x) terhadap Q(x) adalah :
rem(3*x^3 -
2*x^2 + x - 4, x^2 + 1, x);
dan hasilnya adalah -2 – 2x. Secara umum, hubungan hasil bagi dengan sisa
hasil bagi dua buah polinomial P(x) dan Q(x) adalah P(x) = Q(x) (hasil bagi) +
sisa. Sehingga dalam kasus ini, 3x^3 – 2x^2 + x – 4 = (x^2 + 1) (3x – 2)
+ (-2 – 2x)
Komposisi Fungsi dengan Maple
Secara teori, komposisi dari dua buah fungsi f(x) dan g(x) atau (f o g)(x)
didefinisikan dengan (f o g)(x) = f(g(x)). Untuk mencari komposisi fungsi dapat
juga menggunakan Maple. Apabila menggunakan Maple, perintah untuk mencari (f o
g)(x) adalah
> (f @ g)(x);
dengan f dan g sudah didefinisikan terlebih dahulu. Sebagai contoh,
misalkan akan dicari komposisi fungsi dari f(x) = x^2 dan g(x) = x + 1. Perintah
Maplenya
> f := x -> x^2;
> g := x -> x +
1;
> (f @ g)(x);
Hasil komposisi fungsi di atas adalah (x + 1)^2. Anda dapat pula
mengevaluasi hasil komposisi fungsi dengan Maple. Contohnya adalah seperti
perintah berikut ini.
> (f @ g)(2.5);
plot nya saja seperti contoh berikut ini
> plot((f @ g)(x), x=0..3);
Selanjutnya bagaimana dengan komposisi yang melibatkan 3 fungsi atau lebih,
misalkan (f o g o h)(x)? Dengan Maple, hal ini menjadi cukup mudah.
> (f @ g @ h)(x);
Sebagai latihan, coba definisikan fungsi f(x) = 2x, g(x) = 3x + 1, h(x) =
x^2. Lalu selidikilah apakah (f o g)(x) = (g o f)(x) ? serta apakah (f o g o
h)(x) = (h o g o f)(x)?
Mencari Fungsi Invers dengan Maple
Secara teori dikatakan bahwa misalkan f(x) adalah fungsi satu-satu dan g(x)
adalah fungsi invers dari f(x), maka akan berlaku (f o g)(x) = x.
Dalam Maple tidak ada perintah khusus untuk mencari invers fungsi. Oleh
karena itu untuk mencari fungsi invers digunakan konsep teori tersebut yaitu
dengan mencari g(x) sebagai penyelesaian dari persamaan (f o g)(x) = x.
bagaimana cara mencari fungsi invers dengan Maple? Simak artikel ini
selanjutnya.
Diberikan sebuah fungsi f(x) = (3x + 2)/(2x – 1). Tentukan fungsi invers
f(x) dengan menggunakan Maple.Berpegang pada teori, maka untuk mencari fungsi
invers f(x), kita harus menyelesaikan persamaan (f o g)(x) = x, dengan g(x)
adalah fungsi invers yang akan kita cari.Untuk menyelesaiakan persamaan dengan
Maple, kita gunakan perintah solve().
> f := x - > (3*x + 2)/(2*x - 1);
> finv := x ->
solve((f @ g)(x) = x, g(x));
> finv(x);
Perintah solve((f @ g)(x) = x, g(x)) digunakan untuk mencari g(x)
sedemikian hingga memenuhi persamaan (f o g)(x) = x. Penyelesaian dari
persamaan ini didefinisikan sebagai fungsi finv(x) atau fungsi invers f(x).
Anda tidak harus menggunakan nama fungsi finv() tapi boleh nama yang lain
sesuka Anda. Sedangkan perintah ke tiga untuk menampilkan fungsi inversnya.
Hasil fungsi inversnya akan diperoleh finv(x) = (2 + x)/(-3 + x).
Sebagai latihan, coba Anda cari fungsi invers dari f(x) = 3x + 4 dan f(x) =
5 – 4x^3.
Jangan lupa, jawab pula pertanyaan berikut ini (dengan Maple)
“Jika suatu populasi bakteri pada awalnya 100 buah dan menjadi berlipat
ganda setiap 3 jam, maka banyaknya bakteri setelah t jam dirumuskan dengan S(t)
= 100 x 2^(t/3). Tentukan invers fungsi S(t) dan jelaskan artinya! Kapan
populasi bakteri akan mencapai 50.000 buah?”
Menggambar Grafik Invers Fungsi dengan Maple
Dalam Maple telah tersedia perintah khusus untuk menggambar grafik invers
dari suatu fungsi. Perintah ini terdapat dalam Calculus1 Student Package.
Berikut ini adalah sintaks perintahnya.
> with(Student[Calculus1]):
> InversePlot(f(x),x=a..b,
option);
Perintah with(Student[Calculus1]) digunakan untuk mengaktifkan paket
Calculus1 Student Package. Tanpa pengaktifan paket ini, perintah untuk membuat
grafik invers fungsi tidak bisa dijalankan.
Perintah yang telah dituliskan di atas akan menampilkan grafik fungsi f(x)
pada selang [a, b] dan juga inversnya. Berikut ini beberapa option yang dapat
diberikan pada perintah InversePlot:
showfunction = true|false
Option ini digunakan untuk menentukan tampil atau tidaknya grafik f(x).
Default dari option ini adalah bernilai true (grafik f(x) ditampilkan)
showinverse = true|false
Option ini digunakan untuk menentukan tampil atau tidaknya grafik invers
f(x). Default dari option ini adalah bernilai true (grafik invers f(x)
ditampilkan)
showline = true|false
Apabila showline=true, maka akan tampil garis y=x berupa titik-titik pada
grafik output yang merupakan pemisah antara grafik f(x) dengan inversnya.
Secara default, option ini adalah true.
Membuat Grafik Fungsi 2 Dimensi dengan Maple
Dengan menggunakan Maple, Anda dapat membuat grafik fungsi atau plot dengan
cepat dan mudah. Dalam tutorial ini akan dijelaskan bagaimana membuat grafik
fungsi 2 dimensi.
Misalkan diberikan suatu fungsi f(x). Apabila fungsi tersebut akan dibuat
grafik fungsinya pada domain [a, b] dengan Maple, maka sintaks perintahnya
adalah
> plot(f(x), x=a..b);
Sebagai contoh misalkan akan dibuat grafik fungsi f(x) = sin(x) + cos(x)
pada domain [0, 2Pi], perintahnya:
> plot(sin(x) + cos(x), x=0..2*Pi);
atau dapat pula didefinisikan fungsinya terlebih dahulu
> f := x -> sin(x) + cos(x);
> plot(f(x), x=0..2*Pi);
Mungkin Anda bertanya, bagaimana dengan cara menggambar dua grafik fungsi
atau lebih dalam satu bidang gambar yang sama? Ini dia sintaksnya”
> plot([f1(x), f2(x),
...], x=a..b);
Sebagai contoh, misalkan akan dibuat grafik fungsi f(x) = cos(x) dan g(x) =
cos(x + 1) pada domain [0, 2Pi].
> plot([cos(x), cos(x + 1)], x=0..2*Pi);
> f := x -> cos(x);
> g := x -> cos(x + 1);
> plot([f(x), g(x)],
x=0..2*Pi);
Anda dapat pula memberi warna pada grafik. Untuk memberi warna grafik,
tambahkan option color = warna pada plot(). Berikut ini perintah untuk memberi
warna biru pada sebuah grafik
> plot(sin(x) + cos(x), x=0..2*Pi, color=blue);
Sedangkan perintah berikut ini akan memberi warna biru pada f(x) = cos(x)
dan merah pada g(x) = cos(x + 1).
> plot([cos(x), cos(x + 1)], x=0..2*Pi,
color=[blue, red]);
Warna-warna apa saja yang dapat dipilih untuk pewarnaan grafik?
aquamarine, black, blue, navy, coral, cyan, brown,gold, green, gray,
grey, khaki, magenta, maroon, orange,pink, plum, red, sienna, tan, turquoise,
violet, wheat,white, yellow.
Menggambar dua grafik fungsi atau lebih dalam satu bidang gambar biasanya
digunakan untuk melihat perbandingan sifat fungsi-fungsi tersebut.
Sebagai latihan coba Anda kerjakan soal berikut ini
Gambarkan grafik fungsi f(x) = x^4 + c x^2 + x untuk beberapa nilai c dalam
domain yang sama. Amatilah bagaimana grafik berubah pada waktu c berubah.
Grafik dengan persamaan y = abs(x)/sqrt(c – x^2) disebut dengan kurva
hidung peluru. Gambarkan grafik tersebut untuk beberapa nilai c. Amatilah yang
terjadi, dan jelaskan mengapa kurva yang dihasilkan disebut hidung peluru! Apa
yang terjadi apabila nilai c semakin bertambah besar?
Gambarkan grafik dari y = 1/x dan y = 1/x^3 pada domain yang sama. Coba
bandingkan kedua grafik dan simpulkan. Lakukan hal yang sama untuk y = 1/x^2
dan 1/x^4.
Contoh penggunaan: Akan digambar grafik fungsi f(x) = sin(x) pada interval
[0,2Pi] beserta inversnya. Perintah Maplenya adalah
> with(Student[Calculus1]):
> f := x -> sin(x);
> InversePlot(f(x), x=0..2*Pi);
> InversePlot(f(x), x=0..2*Pi,
showline=false);
Perintah di atas akan menghilangkan garis y=x.
Penggunaan Metode Newton untuk Pencarian Akar di Maple
Metode Newton atau yang biasa dikenal dengan metode Newton Raphson dapat
digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi. Keunggulan metode ini adalah
memiliki laju konvergensi kuadratik, sehingga metode ini lebih cepat untuk
konvergen menuju akar pendekatan daripada metode lain yang memiliki laju
konvergensi linear.
Pada dasarnya, algoritma metode Newton untuk mencari akar suatu fungsi f(x)
dimulai dengan menentukan nilai awal iterasi terlebih dahulu, misalkan x = a.
Pada setiap iterasi, metode Newton ini akan mencari suatu nilai katakanlah b
yang berada pada sumbu-x. Nilai b ini diperoleh dengan menarik garis singgung
fungsi f(x) di titik x = a ke sumbu-x.
Dengan menggunakan Maple, Anda dapat menghitung akar pendekatan dari fungsi
menggunakan metode Newton ini dengan mudah. Perintah yang digunakan untuk
melakukan hal ini adalah
NewtonsMethod(f(x), x = a);
dengan f(x) adalah fungsi yang akan dicari akar pendekatannya, dan a adalah
nilai awal iterasinya.
Perintah NewtonsMethod() berada dalam Calculus1 Student Package, sehingga
perintah ini hanya bisa berjalan apabila sebelumnya paket tersebut dipanggil
dengan perintah
with(Student[Calculus1]):
Perintah NewtonsMethod() ini akan dihasilkan akar pendekatan sebagai hasil
dari 5 iterasi metode Newton. Adapun ouputnya, bisa berupa nilai tunggal akar
pendekatan (hasil dari iterasi ke-5 saja), nilai setiap iterasinya, atau bahkan
visualisasi grafik setiap iterasinya. Apabila Anda menginginkan outputnya dalam
bentuk nilai tunggal akar pendekatan, maka gunakan perintah
NewtonsMethod(f(x), x = a);
Sedangkan apabila Anda ingin menampilkan hasil akar pendekatan setiap
iterasinya, maka gunakan
NewtonsMethod(f(x), x = a, output = sequence);
dan bila menginginkan output dalam bentuk visualisasi grafik, gunakan
NewtonsMethod(f(x), x = a, output = plot);
Berikut ini beberapa contoh output yang dihasilkan dari perintah yang
berbeda
NewtonsMethod(sin(x) + 1, x = 1);
menghasilkan -1.619017361
NewtonsMethod(sin(x) + 1, x = 2, output = sequence);
menghasilkan 2, 6.588037826, 5.225039135, 4.962948756, 4.837009302,
4.774618375
NewtonsMethod(x^2 + x + 1, x = 2, output = plot);
Penggunaan Maple untuk Pendekatan Fungsi dengan Polinomial (Deret) Taylor
Software Maple saat ini telah dilengkapi dengan fitur untuk mencari deret
Taylor guna pendekatan suatu fungsi. Perintah yang digunakan untuk melakukan
hal ini adalah TaylorApproximation(). Perintah ini terdapat dalam Calculus1
Student Package, oleh karena itu sebelum menggunakan TaylorApproximation(),
kita terlebih dahulu harus telah menuliskan perintah
with(Student[Calculus1]):
untuk membuka packagenya.dengan menggunakan TaylorApproximation(), kita
dapat mengetahui bentuk polinomial deret Taylor yang dihasilkan pada order-n
tertentu, bahkan tidak hanya itu kita juga bisa mengetahui visualisasi grafik
yang membandingkan antara hasil pendekatan dengan polinomial (deret) Taylor
terhadap fungsi eksaknya.
Sintaks umum perintah dari TaylorApproximation() ini adalah
TaylorApproximation(f(x), x = a, option);
Perintah di atas akan menghasilkan polinomial deret Taylor sebagai
pendekatan dari fungsi f(x) di sekitar x = a. Dalam hal ini paramater option
bersifat optional. Apabila option ini tidak diberikan, maka defaultnya akan
dihasilkan output berupa bentuk polinomialnya (berorder 1 atau polinomial
pangkat 1). Misalnya:
TaylorApproximation(exp(x), x = 0);
akan dihasilkan output 1 + x. Kita dapat menambah order polinomial
Taylornya menjadi n, dengan menambahkan option order = n.
TaylorApproximation(exp(x), x = 0,
order = 5);
Hasil dari perintah di atas adalah 1 + x + 1/2 x^2 + 1/6 x^3 + 1/24 x^4 +
1/120 x^5. Bila kita menginginkan output dalam bentuk visualisasi, tambahkan
option output = plot.
TaylorApproximation(exp(x), x = 0,
order = 5, output = plot);
Range x yang dihasilkan dalam plot dapat kita atur sesuai keinginan.
Misalkan visualisasi yang dihasilkan hanya untuk x yang berada dalam interval
[-5, 6], maka perintah Maple nya
TaylorApproximation(exp(x), x = 0, -5..6,
order = 5, output = plot);
cek dengan visualisasi grafik, apa akibatnya apabila order n polinomial
Taylornya semakin bertambha ataukan berkurang. Silakan bandingkan grafiknya
bila digunakan order = 1, 2, …, 4.
(Y)
BalasHapusitu program untuk nyari komposisi tanda "&" ta mas???
BalasHapusOh... udah bisa mas... hehehe...
BalasHapusoiya mau tanya ni mas?....
Kl mencari komposisi dari grup permutasi atau geup simetri dg maple bsa ngga ya???
misal ada salah satu elemen dari s3 (123) dan (12).... Kita mudah dengan manual jika ordernya hanya 3..... jika 4, 5, 6, n?? sulit jg kan???
Kl mas bisa nyarikan programnya minta tolong bnget ya mas..... hehehe
trimakasih
cara membuat outputnya hasilnya dalam bentuk tabel menggunakan metode false position?
BalasHapuscara membuat outputnya hasilnya dalam bentuk tabel menggunakan metode false position?
BalasHapusBingung
BalasHapusTerima kasih, Kak. sangat bermanfaat
BalasHapus